Pengembangan Instrumen Daftar Cek Masalah (DCM) Berbasis Manajemen Resiko

Penulis

  • Arie Purwanto Universitas Mercu Buana Yogyakarta
  • Palasara Brahmani Laras Universitas Mercu Buana Yogyakarta

Kata Kunci:

resiko, instrumen, pengembangan

Abstrak

Sebagai salah satu hal pendukung dalam pendidikan, guru bimbingan dan konseling atau konselor dituntut agar dapat melakukan sistem manajemen bimbingan dan konseling. Untuk itu, perencanaan dalam implementasi manajemen bimbingan dan konseling merupakan langkah awal dalam memberikan sebuah layanan yang terarah, tepat guna, serta disesuaikan dengan kebutuhan para konseli. Tanpa ditetapkannya perencanaan bimbingan dan konseling yang matang, maka tujuan dari program yang dicapai tidak memiliki arah yang jelas. Perencanaan bimbingan dan konseling dapat diawali pada hasil penilaian atau asessmen yang digunakan untuk membuat program terhadap konseli yang membutuhkan bimbingan dan konseling. Salah satunya dengan menggunakan Daftar Cek Masalah (DCM). Namun demikian, DCM yang ada terkadang tidak sesuai dengan kondisi sekolah yang memiliki basis-basis pendidikan tertentu. Pengabdian ini merupakan hasil dari penelitian yang dilakukan. metode penelitian yang digunakan adalah Reseacrh and Develompent dengan implementasi pada pengabdian masyarakat berupa pendampingan sekolah dengan instrumen DCM. Pengembangan instrumen daftar cek masalah dengan metodologi-metodologi yang tepat, jelas, efektif, dan efisien. Instrumen yang dikembangkan ini merupakan pengembangan dari instrumen DCM dengan menambahkan unsur manajemen resiko. Dari hasil yang diperoleh dapat diketahui bahwa instrumen dapat digunakan sesuai dengan tujuan dan baik sesuai dengan tujuannya. Selain itu hasil pengembangan yang diperoleh telah diseminarkan dengan statistik rata-rata indeks kebergunaan sebesar 89.93 dan merujuk pada kriteria sangat baik serta peningkatan pemaham guru yang signifikan.

Referensi

Abidin, Y. (2009). Guru dan pembelajaran bermutu. Bandung: Rizqi press.

Abdurahman, M. (2003). Pendidikan bagi anak kerkesulitan belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Ghozali, Imam. (2018). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 21. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro

Kamaluddin, H. (2011). Bimbingan dan Konseling Sekolah. Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan, 17(4), 447-454

Komalasari, dkk. (2011). Asesmen Teknik Non Tes Perspe- ktif BK Komprehensif. Jakarta: PT. Indeks

Latan, Hengky. (2014). Aplikasi Analisis Data Statistik untuk Ilmu Sosial Sains dengan Stata: Bandung. Alfabeta

Nurihsan, A. J. (2006). Bimbingan dan konseling dalam berbagai latar kehidupan. Bandung: Refika Aditama.

Oyeka, I. C. A. O., et.al. (2012). Modified Wilcoxon Signed-Rank Test. Scientific Research: Open Journal of Statistics. 2012. (2), 172-176

Rahardjo, S., & Gunanto. (2011). Pemahaman ?ndividu teknik non tes. Kudus: Universitas Muria Kudus.

Rifai, A., & Anni, C. T. (2011). Psikologi pendidikan. Semarang: UNNES Press.

Rossister, J. R. (2011). Measurement for Social Sciences: The C-OAR-SE Method and Why It Must Replace Psychometrics: New York. Springer.

Saragih, J.F.B. (2012). Fenomena Bermain Generasi Z dan Hubungannya Dengan Eksistensi Ruang Bermain Terbuka di Lingkungan Perumahan Sederhana. Jurnal ConTech, 3 (1), 8-14

Schober P., et.al. (2018). Correlation Coefficients: Appropriate Use and Interpretation. Wolters Kluwer Health: ANESTHESIA & ANALGESIA. 126 (5), 1763-1768

Simamora, L. A. 2013. Manajemen Bimbingan dan Konseling di SMAN 4 Yogyakarta. Jurnal Akuntabilitas Manajemen Pendidikan, 1 (2), 190-191.

Sugiono. (2010). Metode penelitian pendidikan pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sugiono. (2011). Metode penelitian pendidikan (Pendekatan kualitatif, kuantitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta.

Sugiono. (2016). Metode penelitian dan pengembangan (Research and development). Bandung: Alfabeta.

Sukistiyarno. (2012). Statistika Dasar. Semarang:Universitas Negeri Semarang

Sukmadinata, 2010. Metode Penelitian Kualitatif. Alfabeta, Bandung.

Supratiknya. (2011). Merancang program dan modul. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Supriatna, M. (2011). Bimbingan dan konseling berbasis kompetensi. Jakarta: Rajagrafindo Persada.

Sutoyo, A. (2009). Pemahaman individu. Semarang: Widya Karya.

Usman, H. (2011). Manajemen: teori, praktik, dan riset pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Winkel, W. S., & Hastuti, S. (2006). Bimbingan dan konseling di instansi Pendidikan. Jakarta: Grasindo.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2022-02-28

Cara Mengutip

Purwanto, A., & Laras, P. B. (2022). Pengembangan Instrumen Daftar Cek Masalah (DCM) Berbasis Manajemen Resiko. Journal of Social Work and Empowerment, 1(2), 35-50. Diambil dari https://ejournal.catuspata.com/index.php/joswae/article/view/152